Polisi Masih Amankan Anggota Millah Abraham

BANDA ACEH – Tiga anggota Komunitas Millah Abraham (Komar) yang dicurigai mengembangkan aliran sesat di Gampong Prada, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, hingga Rabu kemarin masih diamankan di Mapolresta Banda Aceh.

Seperti diketahui, ketiga pengikut Komar yang diamankan itu masing-masing Zainuddin, Wisbar alias Buyung, dan Iqbal. Polisi membawa ketiganya setelah massa semakin ramai mengitari Masjid Jami Al-Hidayah, Prada, Banda Aceh saat salah seorang di antara pengikut Komar bernama Zainuddin dimintai keterangan oleh aparat gampong di masjid tersebut.

“Demi keamanan dan keselamatan ketiganya, terutama dari tindakan yang tidak diinginkan, mereka masih tetap diamankan,” kata Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Drs Armensyah Thay kepada Serambi, Rabu (6/4).

Menurut Kapolresta Banda Aceh, sejauh ini polisi masih tetap melakukan penyidikan dan pengembangan serta memintai tambahan keterangan dari saksi. Namun, untuk menentukan ketiganya terlibat dalam pengembangan ajaran sesat, polisi tidak punya kapasitas. “Seperti yang pernah saya sampaikan dulu, polisi tidak punya kapasitas. Kita mengamankan ketiganya dari hal-hal yang tidak kita harapkan terjadi, dan itu menjadi tanggung jawab kepolisian,” sebut Armensyah.

Armensyah berharap masyarakat tidak bertindak anarkis dalam menyikapi suatu persoalan, apalagi permasalahan tersebut masih bisa ditangani secara persuasif. “Saya tidak harap ada yang bertindak anarkis dan melawan hukum. Bila hal itu terjadi maka yang terbukti melakukan tindakan itu akan berhadapan dengan kami. Serahkan semua penyelesaian suatu persoalan pada pihak yang memiliki kewenangan dan kapasitasnya. Jangan pernah main hakim sendiri,” imbau Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Drs Armensyah Thay.

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal yang ditanyai Serambi mengatakan, terlepas apakah mereka (pengikut Millah Abraham) mau mengaku atau tidak, namun yang pasti sejumlah saksi dan data kongkret menunjukkan mereka mengembangkan ajaran sesat mulai dari gambar, rekaman, dan lainnya.

Bahkan sejumlah remaja yang pernah ikut dalam aliran itu juga memberikan kesaksian. “Tidak perlu lagi berdebat dengan mereka karena hanya menghabiskan energi saja. Tapi semua yang dituding itu karena ada bukti, saksi serta data lainnya. Itu semua sudah mendukung dan bisa dibuktikan bahwa mereka itu betul-betul tengah mengembangkan ajaran sesat, itu saja sudah cukup saya rasa,” tandas Illiza.(mir)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*