Banda Aceh – Kamis (21/10/2021), Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kota Banda Aceh telah menerima kunjungan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Utara di Aula Kantor MPU Kota Banda Aceh.
Rombongan MUI berjumlah 5 orang yang diketuai oleh KH. Akhyar Nasution, Lc.MA selaku Ketua bidang Hubungan Luar Negeri MUI Sumut telah disambut hangat oleh Tgk.H. Damanhuri Basyir Ketua MPU Kota Banda Aceh beserta Wakil Ketua dan anggota.
Pada Pertemuan ke dua Majelis Ulama ini telah menjalin silaturrahim dalam rangka bertukar informasi dan ilmu dengan anggota MPU Kota Banda Aceh
Abu Ketua MPU Damanhuri Basyir menjelaskan bahwa fungsi dan tugas MPU diantaranya adalah mengawal Fatwa MPU Aceh dan memberi masukan, pertimbangan dan saran kepada Pemerintah baik diminta maupun tidak.
“MPU Kota/Kab tidak mempunyai hak mengeluarkan Fatwa, hanya sosialisai dan implementasi fatwa’’ jelas Abu ketua, banyak hal yang ingin dilakukan oleh MPU, tidak hanya sebatas mengeluarkan rekomendasi saja, untuk itu kegiatan-kegiatan serta strategi dapat kita satukan dan saling bersinergi lanjut Abu Ketua.
Persoalan rentenir, judi online, kemelut gereja dan permasalahan muaallaf asal sumatera utara menjadi topik pembahasan.
Tgk. Syibral Malasyi selaku Wakil ketua II MPU juga menambahkan bahwa Pihak Pemerintah Kota Banda Aceh juga menyerahkan tanggung jawab kepada MPU untuk menjaga syariat di wilayah Kota Banda Aceh.
Sementara itu Ketua rombongan MUI KH. Akhyar Nasution mengatakan Permasalahan yang kami hadapi juga sama seperti MPU Aceh seperti judi online, pinjaman online dan sebagainya.
“Kami juga membuka seleksi untuk santri yang ingin belajar keluar negeri, seperti negeri Syam” jelas beliau. Kami ingin agar MPU kota Banda Aceh bisa menjadi panitia untuk seleksi santri yang akan melanjutkan belajar di Timur Tengah.
Ditambahkan juga oleh Bapak M. Irsan Nasution Sekretaris Komisi Hubungan Luar Negeri bahwa MUI berusaha meningkatkan Informasi pendidikan yang bisa diterima oleh anak-anak kita yang akan belajar ke Luar Negeri.
Kata beliau “MUI telah melakukan pendekatan dengan beberapa Konsulat, seperti India, Turki, switzerland.
Kami memahami bahwa anak-anak kita sulit mengakses informasi melalui internet untuk melanjutkan pendidikannya ke Luar Negeri dan kami melakukan kunjungan ke sekolah, pesantren dan pusat pendidikan lainnya, imbuh nya.
Tgk. Muhibban salah seorang anggota MPU mengungkapkan Peluang yang besar untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri kami sambut dengan sangat baik, apalagi dengan bantuan biaya pendidikan beasiswa dan inovasi dakwah dari MUI Sumut.
Akhir penutup Abu Damanhuri menyampaikan bahwa Langkah ke depan adanya kerjasama antara MPU dengan MUI Sumut dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang perlu kita atasi.