Imam Besar Masjid Raya Serukan Kedamaian Aceh

* Belasan Ribu Jemaah Padati Tarawih Perdana

 BANDA ACEH – Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Prof Dr Tgk H Azman Ismail MA menyerukan seluruh masyarakat untuk memperbanyak doa demi kedamaian Aceh.
“Mari kita berdoa sambil berpuasa, sehingga Aceh menjadi aman dan damai selamanya,” kata Azman dalam ceramah singkatnya menjelang shalat tarawih perdana di Masjid Raya Baiturrahman, Minggu (31/8) malam.
Azman juga menyerukan kepada para orang tua untuk dapat mengajarkan putra-putri mereka berpuasa, terutama yang sudah baliq. “Ini kewajiban orang tua mendidik anak-anak dalam mengajarkan ibadah sejak dini,” kata Azman.

Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman tersebut juga mengingatkan tentang bahaya berbohong, bahkan kebongan bisa membatalkan puasa. “Maka jangan berbohong selama menjalankan ibadah puasa. Karena bila berbohong akan membatalkan ibadah puasa. Menahan lapar dan dahaga akan sia-sia,” ingatnya.

Penuh sesak
Shalat Isya dan tarawih perdana pada bulan Ramadhan 1432 H tadi malam di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh dipadati jemaah. Diperkirakan tidak kurang 15.000 jemaah melaksanakan shalat tarawih yang diimami oleh Tgk H Muhammad Ismy Lc. Gubernur Aceh Irwandi Yusuf dan mantan Kapolda Aceh Irjen Pol Rismawan tampak hadir pada tarawih perdana tersebut.

Akibat membludaknya jemaah, tak sedikit yang harus mengatur saf di luar masjid. Jemaah yang tidak membawa sajadah dan alas shalat lainnya terpaksa berdiri sambil menunggu panitia menggelar tikar. Tikar baru digelar oleh panitia seusai shalat Isya.

“Seharusnya panitia tanggap terhadap kondisi malam-malam pertama tarawih. Antisipasi ledakan jemaah harusnya sudah disiapkan sejak sore harinya,” kata Iskandar, seorang jemaah dari Beurawe, Banda Aceh. “Ini harus menjadi pengalaman. Sayang saudara-saudara kita yang terpaksa pulang karena tak membawa sajadah,” timpal jemaah lainnya, Arnod dari Punge Jurong dibenarkan Basri, warga Lampulo.

Seorang unsur Panitia Masjid Raya Baiturrahman, Syamsul yang dimintai tanggapannya mengatakan, menggelar tikar di luar masjid memang tidak pernah dilakukan selama ini untuk kegiatan shalat tarawih. “Kalau tadi ada yang menggelar tikar setelah shalat Isya, saya tidak tahu atas arahan siapa. Karena kita memang tidak ada ketentuan menggelar tikar di luar masjid,” kata Syamsul.(sup)

foto : Umat muslim melaksanakan shalat tarawih perdana bulan suci Ramadhan 1432 H di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Minggu (31/7) malam. SERAMBI/M ANSHAR

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*