Ulama Berharap Pemerintah Aceh Bekerja Maksimal

.
Dua ulama karistamik Aceh, Tgk H Abu Usman Ali Kuta Krueng dan Tgk H Muhammad Amin alias Abu Tumin Blang Bladeh, meminta Pemerintah Aceh bekerja maksimal dan tidak menyia-nyiakan peluang yang telah diberikan Pemerintah Pusat, dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat Aceh ke arah yang lebih baik.
Harapan tersebut diungkapkan kedua ulama besar itu, kepada Wakil Ketua DPR Aceh, Sulaiman Abda, yang mengunjungi kediaman mereka, Selasa (8/12).  Menurut Sulaiman, yang baru saja terpilih menjadi ketua DPD I Partai Golkar Aceh, kedua ulama tersebut mengaku sangat prihatin melihat kondisi Aceh yang terjadi saat ini.

Karena dalam beberapa tahun terakhir Aceh yang memiliki dana besar yang diberikan Pemerintah Pusat untuk membangun daerah ini, ternyata tidak mampu dilakukan. “Bahkan setiap tahun kami dengar banyak uang yang tersisa mencapai triliunan rupiah, ini kan cukup menyedihkan, uang ada tidak mampu dihabiskan,” ungkap Sulaiman Abda, mengutip pernyataan Abu Tumin.

Dikatakan, Abu Tumin juga meminta DPR Aceh supaya dapat terus mendorong dan mengawal Pemerintahan Aceh agar mampu bekerja dengan baik sehingga roda pembangunan akan berjalan maksimal, dan tidak terjadi lagi kasus tersisanya anggaran pembangunan. “Abu Tumin merasa sedih melihat kondisi Aceh hari ini,”  kata Sulaiman Abda.

Bahkan, kata Sulaiman, Abu Tumin juga sempat mempertanyakan nasib Qanun Jinayat dan Qanun Hukum Acara Jinayat yang telah disahkan, tapi belum juga diberlakukan. “Seharusnya tidak perlu terjadi penolakan terhadap qanun tersebut, kalau pun ada yang masih perlu diperbaiki kan bisa kita lakukan sambil jalan. Namun yang terpenting qanun itu diberlakukan dulu karena telah disahkan,” kata Sulaiman Abda mengutip Abu Tumin.

Hal hampir senada, kata Sulaiman Abda, juga diungkapkan Tgk H Abu Usman Ali Kuta Krueng. Ulama kharismatik ini juga meminta persoalan pimpinan DPRA yang telah diusulkan ke Mendagri, namun belum juga disetujui, harus segera dicari jalan keluar. Karena bila pimpinan dewan Aceh terlambat dikukuhkan akan mengakibatkan pada terhambatnya pengesahan anggaran.

Abu Usman, kata Sulaiman Abda, juga sempat mempertanyakan perkembangan kasus Bank Century yang kini masih hangat disorot media. “Saya kira kasus ini harus cepat diselesaikan, karena bila terlambat akan menggangu proses pembangunan di negeri ini,” kata Sulaiman mengutip keterangan Abu Kuta Krueng.

Selain mengunjungi dua ulama karismatik itu, Sulaiman Abda juga sempat melakukan kunjungan ke kediaman Tgk Ibrahim Hasyim, pimpinan Dayah Ruhul Fata, Aceh Besar. Kepada tiga ulama yang dikunjungi secara marathon sejak Selasa lalu, ia juga sempat meminta doa, petunjuk dan dukungan terhadap dirinya yang terpilih menjadi ketua DPD I Golkar Aceh dalam Musda IX pekan lalu.  “Saya meminta doa, dukungan dan pentunjuk pada tiga ulama ini, karena beliau adalah guru spritual saya. Dan beliau ternyata memberi tanggapan positif dan siap mendukung apabila semua yang dilakukan demi kepentingan umat,” ungkap Sulaiman Abda.

Menurut Sulaiman, dalam waktu dekat ini pihaknya juga akan mengunjungi sejumlah ulama Aceh lainnya di pantai Utara-Timur, Tengah-Tenggara, dan Barat-Selatan. “Kita penting mengunjungi ulama untuk meminta saran, doa, dan pentunjuk. Sebab ulama adalah pemimpin yang selalu berada di tengah rakyat, tentu beliau sangat mengerti apa yang diinginkan rakyat. Masukan dari ulama ini menjadi pertimbangan penting bagi kami di dewan dan di partai dalam mengambil keputusan,” demikian Sulaiman Abda.(sup)

http://www.serambinews.com/news/view/19534/ulama-berharap-pemerintah-aceh-bekerja-maksimal

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*