Terseret Praktik Riba
oleh : Masri – (Opini Serambi Indonesia 30 Januari 2010) alumnus IAIN Ar-Raniry, anggota diskusi komunitas Panteue . SEJAK diterapkan syariat Islam di Aceh, berbagai […]
oleh : Masri – (Opini Serambi Indonesia 30 Januari 2010) alumnus IAIN Ar-Raniry, anggota diskusi komunitas Panteue . SEJAK diterapkan syariat Islam di Aceh, berbagai […]
Oleh : Ustadz Abu Muawiah Karakteristik (Khashaish) adalah sebuah sifat baik yang sesuatu menjadi istimewa dengannya dan tidak ada sesuatu pun selainnya yang mempunyai sifat […]
Oleh : Al-Ustadz Dzulqarnain Bin Muhammad Sanusi Hiruk pikuk kehidupan dengan berbagai bentuk aktivitas yang terus bergulir tanpa henti sering melahirkan halangan dan tantangan yang […]
Oleh: Asy-Syaikh Dr. Abdul Muhsin Muhammad Al-Qasim (imam dan khathib di Masjid Nabawi) Segala pujian hanya milik Allah, shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Nabi […]
oleh Ustadz Abu Muawiah Pertanyaan: Melihat dalam praktek sholat, ada sebagaian orang yang menggerak-gerakkan jari telunjuknya ketika tasyahud dan ada yang tidak menggerak-gerakkan. mana yang […]
oleh Tgk. H. Syamun Risyad, Lc (ketua MPU Kota Lhokseumawe) ويكره لأهل الميت الإ جتماع بمكان لتأتيهم الناس للتعزية: المراجع السابق “Makhruh bagi ahli mayit […]
oleh : Asy Syaikh Shalih bin Fauzan al Fauzan Sesungguhnya di antara konsekwensi terpenting dari sikap membenci orang-orang kafir ialah menjauhi syi’ar dan ibadah mereka. […]
Tanya: Apa hukum jual beli tokek dengan alasan untuk dijadikan obat, mengingat amalan ini sedang marak akhir-akhir ini. Abu Amr (08524262????) Jawab ( Ustadz Abu […]
Salah satu tantangan bagi Kantor Urusan Agama sebagai pencatat pernikahan di tanah air adalah masih adanya masyarakat yang melakukan nikah kontrak dan pernikahan dibawah tangan […]
oleh : Abu Khaulah Zainal Abidin
Terlanjur cerdas ? Cerdas koq bisa terlanjur ? Bukankah setiap orang mendambakan anaknya cerdas ? Apalagi kata “terlanjur” konotasinya jelek . -suatu yang tidak diharapkan-, seperti; terlanjur basah, terlanjur jatuh, atau terlanjur menjadi bubur,
Anak cerdas, siapa tak mau ? Tetapi itu bukan segala-galanya. Terlebih kalau ia dijadikan dasar bagi segala pertimbangan, mengalahkan bekal-bekal hidup lainnya yang mutlak dimiliki setiap manusia. Apalagi jika yang dimaksud cerdas itu tak lebih dari sebentuk kemampuan menalar, memahami, dan menarik kesimpulan, atau sekedar mampu berpikir logis , menemukan dan memecahkan jawaban-jawaban matematis.
Bahkan sekalipun kecerdasan itu -juga- meliputi kemampuan mengenal dan mengelola perasaan diri, yang dengannya seseorang mampu memahami kemudian merespon orang lain melalui sikap dan tindakan. Sejenis potensi -yang menurut teori Emotional Quotient (EQ)-nya Goleman- berupa kecerdasan emosional, yang berfungsi mengimbangi kecerdasan intelektual !
Bahkan sekalipun kecerdasan itu -juga- berupa kemampuan memahami akan nilai-nilai dan makna kehidupan, menumbuhkan harapan-harapan serta keyakinan. Sejenis potensi -yang menurut teori Spiritual Quotient (SQ)-nya Danah Zohar dan Ian Marshall- berupa kecerdasan spiritual, yang berfungsi mengimbangi bahkan mengendalikan kecerdasan intelektual dan emosional sekaligus !
System Maintenance by : Diskominfo Banda Aceh