Menurut dia, pembelajaran Alquran bagi anak-anak, remaja, dewasa, dan para orang tua harus digalakkan dan ditumbuhkembangkan lagi. Upaya yang dilakukan Pemko Banda Aceh tidak saja ke arah pembelajaran, tetapi bagaimana Alquran dipelajari secara lebih mendalam, yaitu dengan menghafal dan memahami isi kandungannya.
Sementara itu, Said Yulizal menambahkan, revitalisasi fungsi masjid mutlak diperlukan. Menurut dia, masjid harus dihidupkan. Fungsinya tidak saja sebagai tempat ibadah, tetapi bisa mengisi kegiatan di dalamnya dengan pengajian Alquran dan kelompok hafiz Alquran. Kelompok-kelompok ini dimulai dari usia sejak dini, sehingga melahirkan generasi muda yang Islami.
“Setiap masjid di kecamatan dibentuk satu kelompok tahfiz Alquran, kecuali di Kecamatan Lueng Bata, ada dua kelompok. Planning ke depan, program ini akan dikembangkan dari 10 masjid bertambah menjadi 15 masjid. Program ini juga direncanakan menjangkau masalah-masalah di gampong-gampong di setiap kecamatan di Banda Aceh,” kata Said. (c47)
Leave a Reply